Motto

Dari seorang ibu untuk dibagi ke dan dikomentari oleh semua pemerhati anak...

Minggu, 14 Oktober 2007

Menanamkan sikap saling menolong dalam keluarga

Sifat penolong adalah salah satu sifat yang sangat terpuji. Seorang anak yang memiliki sifat penolong tentu akan banyak yang menyenangi dan menyayangi.


Pada dasarnya, sikap suka menolong pada diri anak sudah tumbuh sejak mereka masih kecil. Beberapa bukti misalnya, anak-anak suka tertarik dan memaksa ingin menolong sang ibu memasak di dapur, mengangkat jemuran atau menyapu lantai walaupun dengan hasil standar anak-anak.


Di dalam banyak kesempatan, sikap suka menolong di antara kakak- beradikpun kerap mereka lakukan secara spontan. Misalnya, sang kakak menggantikan baju adiknya yang basah karena tersiram air atau sebaliknya, sang adik membantu membawakan obat untuk kakaknya yang terluka karena jatuh dari sepeda.


Sebagai orangtua kita perlu memupuk dan mempertahankan sifat penolong yang dimiliki anak tersebut agar dapat terbawa sampai ia dewasa kelak. Salah satu cara mempertahankan Dukungan berupa pujian, penghargaan, pelukan, ucapan terimakasih merupakan tindakan positif orangtua yang mengisyaratkan setuju akan tindakan yang dilakukan anak.


Pada umumnya, anak akan beranggapan bahwa dengan isyarat positif yang dilakukan orangtua seperti di atas adalah berarti orangtua membenarkan sikapnya dan dalam kesempatan lain iapun akan percaya diri melakukannya kembali.


George Prasetya Tembong (2006) berpendapat bahwa anak belajar melalui apa yang dapat dilihat (modalitas belajar visual). Ia akan menirukan perilaku orang yang lebih dewasa atau gerakan-gerakan lainnya.


Interaksi ibu dan ayah dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dapat dijadikan sebagai tauladan bagi anak-anaknya, misalnya ketika sang ibu menyediakan minum untuk ayahnya sedangkan sang ayah membantu ibu memperbaiki kompor yang rusak. Anak-anak akan mencontoh sikap saling menolong tersebut ketika mereka sedang berinteraksi dengan anak-anak lain atau interaksi kakak-beradik.


Dengan demikian, orangtua memiliki kontribusi yang sangat penting dalam menciptakan kebersamaan dalam keluarga. Diperlukan bimbingan, arahan dan tauladan dari orangtua untuk mennerapkan sikap toleransi, tenggangrasa dan suka menolong pada diri anak-anak. Dengan sikap saling tolong-menolong yang tumbuh di dalam diri anak-anak, akan semakin menambah erat hubungan batin antara kakak-beradik. (ye)

Tidak ada komentar: