Motto

Dari seorang ibu untuk dibagi ke dan dikomentari oleh semua pemerhati anak...

Senin, 15 Oktober 2007

Mengajarkan anak empati

Menciptakan kerukunan antara kakak- beradik, bukan saja dengan cara menanamkan sikap untuk saling menolong dan memberi. Ada satu hal lain yang sangat penting dan perlu ditanamkan kepada anak-anak sejak mereka kecil, yaitu sikap saling empati satu dengan lainnya.


Menurut pendapat Azalea E. Tani dan Terry Th. Panomban (2006), empati sering digunakan untuk menunjukkan sikap di mana kita bisa memahami apa yang tengah dipikirkan dan dirasakan oleh orang lain walaupun kita tidak mengalami hal yang persis dialami orang lain pada saat tersebut.


Di masyarakat kita, konflik antara kakak-beradik sudah sering kita jumpai. Permusuhan, saling menjelekkan dan sikap tak mau peduli satu dengan lainnya bukan merupakan pemandangan yang baru. Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa sikap empati untuk menciptakan keharmonisan di antara kakak- beradik dalam sebuah keluarga belum tertanam.


Sikap empati yang perlu ditanamkan kepada anak-anak bukan hanya ketika mereka menghadapi atau mendapatkan kekecewaan, kesedihan dan kegagalan saja. Tetapi, anak-anak juga harus diajarkan untuk bisa bersikap sportif dengan memberikan dukungan berupa ucapan selamat, memberikan pujian, senyuman, atau pelukan sebagai tanda ikut bangga dan bahagia atas prestasi yang diperoleh oleh kakak atau adiknya.


Sejatinya, banyak sekali peluang untuk mengajarkan kepada anak bagaimana menumbuhkan sikap empati kepada seseorang. Kebahagiaan dan kesedihan yang datang silih berganti dalam kehidupan setiap individu, dapat dijadikan sebagai pembelajaran yang berharga bagaimana pentingnya bersikap empati kepada orang lain.


Orangtua dapat memperlihatkan kepada anak-anak bagaimana kita dapat mengurangi beban yang sedang dirasakan oleh seseorang dan menambah kebahagiaan yang sedang dirasakan oleh orang lain dengan sikap empati.


Memberikan pelukan dan mengatakan bahwa kita bisa merasakan dan memahami apa yang menjadi beban dan kesedihan seseorang serta memberikan ciuman, tepukan, pujian kepada seseorang yang mendapatkan prestasi merupakan bukti bahka kita ikut berempati dan mendukung keberhasilannya.


Semua kondisi di atas dapat dijadikan sebagai contoh yang baik oleh anak-anak sehingga pada situasi yang sama mereka dapat bersikap empati dengan benar.


Sikap empati merupakan salah satu dari nilai-nilai sosial. Karena itu, sikap empati yang sudah tertanam dalam diri anak-anak sejak kecil akan memudahkan mereka untuk dapat beradaptasi dan diterima dengan baik oleh keluarga maupun masyarakat di sekitarnya.


Dalam keluarga, sikap empati yang tumbuh dalam diri anak-anak akan menumbuhkan sikap saling menghargai dan merasakan satu dengan lainnya, sehingga hubungan kakak-beradik dalam keluarga akan selalu rukun dan harmonis.

Tidak ada komentar: